Sebelumnya mari kita simak ilustrasi percakapan via telepon berikut ini :
X : Selamat siang, bisa bicara dengan bagian umum?
Y : Oh, kebetulan saya sendiri, ada yang bisa saya bantu?
X : Saya dari perusahaan penyedia alat absensi dengan sistem sidik jari berencana akan mengajukan penawaran kepada perusahaan bapak. Saya akan kirim penawaran melalui e-mail, kalau bapak tidak keberatan boleh saya tahu alamat e-mail bapak atau perusahaan bapak?
Y : Oh boleh, alamatnya adalah ade_maman@olaybrain.com
X : (karena kurang jelas terdengar) Maaf pa, bisa dieja saya takut salah kirim
Y : Ok, alfa, mmmm (sambil agak bingung) dodol, echo, underscore, mmm(bingung lagi) monyet, alfa, monyet, alfa, n n n nasi....dst
X : (sambil menahan tawa) Ok pa terima kasih, nanti penawarannya saya kirim secepatnya, sekali lagi terima kasih banyak pa.
Y : Ya sama-sama
Kita mungkin pernah mengalami situasi seperti ilustrasi di atas, bingung saat menganalogikan huruf-huruf yang dieja.
Memang analogi di atas tidaklah salah tapi terdengarnya agak lucu hehhehe (monyet ikut di absen.....lol).
Analogi ini biasanya digunakan pada saat komunikasi via radio (penerbangan), untuk menghindari salah arti. Daftar ini ada yang menyebutnya Analogi , ada juga yang menyebutnya Phonetic.
Berikut akan saya paparkan daftar analogi yang sudah umum dipakai dan tentu saja sambil mereview rumus-rumus excel yang sudah kita bahas pada tulisan sebelumnya.
Pertama-tama mari kita buat daftar analogi seperti tabel di bawah ini,
Anda bisa tambahkan symbol, angka atau apapun ke dalam daftar analog sesuai dengan kebutuhan.
Kedua, kita akan membuat rumus sederhana untuk menampilkan analog kata. Kata yang akan dieja kita simpan pada sel D1.
Rumus Pertama pada Kolom,
D3, =UPPER(LEFT(D1;1)), artinya kita mengambil karakter pertama pada sel D1 dan mengubahnya menjadi huruf kapital agar lebih jelas.
D4, =UPPER(MID($D$1;2;1)), artinya artinya kita mengambil satu karakter mulai dari karakter kedua dan mengubahnya menjadi huruf kapital agar lebih jelas.
D5, =UPPER(MID($D$1;3;1)), artinya artinya kita mengambil satu karakter mulai dari karakter ketiga dan mengubahnya menjadi huruf kapital agar lebih jelas.
D6, =UPPER(MID($D$1;4;1)), artinya artinya kita mengambil satu karakter mulai dari karakter keempat dan mengubahnya menjadi huruf kapital agar lebih jelas.
dan seterusnya, tergantung kebutuhan kita yang diasumsikan dengan jumlah kata atau kalimat yang akan dieja.
Rumus Kedua adalah kita lakukan Vlookup terhadap karakter yang telah kita ambil dengan menggunakan rumus pertama. Vlookup dilakukan terhadap daftar analog yang telah kita buat tadi, yaitu pada kolom :
E3, =VLOOKUP(D3;$A$3:$B$32;2;FALSE) lalu copykan ke bawah, untuk lebih jelasnya mari kita lihat hasilnya di bawah ini dengan contoh yang akan dieja terdapat dalam kolom D1
Terakhir, buatkan shortcut pada desktop anda terhadap file ini, biar mudah dan cepat di akses saat anda membutuhkannya.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Tulis Komentar